Tekun, tidak putus asa, pandai mengatur waktu dan sederhana. Itulah poin-poin motivasi yang disampaikan Prof. Dr. H. Faisal Ismail, MA. pada sesi motivasi di acara pembukaan Graduate Forum Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga 2017. “Apabila mahasiswa bisa melakukan hal tersebut dalam proses menempuh pendidikan mereka, insya Allah akan berhasil,” lanjut Prof. Faisal Ismail sebelum mengakhiri orasi singkatnya di hadapan ratusan peserta Graduate Forum 2017 yang bertempat di lantai 1 Gedung Prof. RHA. Soenarjo, SH. (convention hall) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Derasnya hujan yang mengguyur kota Yogyakarta serta suasana dingin ruangan convention hall tampaknya tidak mengurangi animo peserta untuk dating mengikuti acara. Graduate Forum 2017 ini mengangkat tema “Bonus Demografi sebagai Peluang dan Tantangan: Agama, Kewargaan dan Kontestasi Ruang Publik”, yang berlangsung tanggal 28-29 November ini tidak saja diikuti oleh mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga saja. Mahasiswa pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi lainnya turut ambil bagian dalam acara tersebut seperti UGM, UNY, UAD, UMY dan dari luar Jawa ada Balikpapan, Sumatera, dan Banjarmasin.
Pada sesi panel pertama, hadir juga Prof. Magdy Bahig Behman dan ass.Prof. Mun’im Sirri, MA, Ph.D. Dalam presentasinya, baik Prof. maghdi maupun Dr. Mun’im Sirri, keduanya banyak menyoroti problem dialog antar agama sebagai representasi dari tema Graduate Forum ini.
Menurut Prof. Maghdy, dialog merupakan factor penting dalam menciptakan hubungan yang kondusif antar umat beragama. Melalui dialog, problem mayoritas-minoritas dapat diminimalisir. Sementara itu, Dr. Mun’im Sirri secara teoritis mengemukakan bahwa problem dialog antar umat beragama merupakan sebuah keniscayaan, terutama untuk menciptakan perdamaian dalam sebuah negara.
‘No peace among the nations without peace among the religions. No peace among the religions without dialogue between the religions. No dialogue between the religions without investigations of the foundations of the religions,’demikian papar Hans Kung, sebagaimana dikutip Dr. Mun’im Sirri diawal presentasi papernya yang berjudul “Dialogue and Defference: In Search of Intercultural Theology”.
Pada sesi Plenary Session, empat puluh empat mahasiswa Pascasarjana berbagai jurusan dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia hadir mempresentasikan hasil penelitian mereka.Terdapat beberapa tema penelitian menarik yang diangkat oleh para peserta Graduate Forum tahun ini, mulai dari media, pendidikan, gender, sosial, budaya, dan keluarga. Di samping itu, fenomena-fenomena kontemporer lainnya seperti fenomena masyarakat urban juga tidak lepas dari perhatian beberapa peserta Graduate Forum yang semuanya diteliti dengan beragam pendekatan.
Dr. Moh. Nur Ichwan, MA, mewakili Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam sambutannya mengemukakan bahwa, dengan diselenggarakannya Graduate Forum Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga ini, setidaknya dapat terjadi sharing ide dan hasil penelitian di antara para mahasiswa Pascasarjana, serta diharapkan dapat menstimulasi lahirnya penelitian-penelitian baru dan sekaligus memotivasi mahasiswa untuk mempublikasikan hasil karya penelitian mereka.” (#Salman Rusdi A.)