Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (IKMP) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga sukses menyelenggarakan Graduate Forum mahasiswa pascasarjana se-Indonesia bertemakan “Navigating Youth Activism and Future Trajectory: State, Education and Identity” yang dihadiri oleh 63 presenter dan 60 partisipant dari berbagai kampus dan berbagai jurusan di Indonesia. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 November 2016 di gedung Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Graduate Forum ini menghadirkan keynote speaker: Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA, dan 3 orang narasumber: Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M. Phil., Ph.D (Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga), Dr. M. Najib Kailani (Direktur Youth Studies Centre), dan Suhadi., MA., Ph.D.

 

Noorhaidi dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Graduate Forum ini terbilang sangat sukses, bahkan mengalahkan conference-conference yang lainnya. Karena mengingat begitu banyak antusias para presenter dari berbagai kampus di Indonesia. Ia pun menambahkan, bahwa eksistensi pemuda sebagai pembaru dan penerus bangsa dalam menghadapi situasi yang sangat cepat berubah, misalnya budaya pop (pop culture), sebagai sebuah sintesis yang secara kreatif dimunculkan oleh kaum muda, ketika dihadapkan dengan berbagai arus, mereka ingin tampil Islami tapi tidak tertinggal dengan perkembangan global. Seperti dalam berpakaian, mereka membuat jilbab yang keren dan lain-lain. Namun, kita tahu bahwa ada banyak kelompok-kelompok kecil (small groups) pemuda yang masih bergeliat menyongsong perubahan demi perubahan di Indonesia. Kelompok ini tidak hanya minoritas di kalangan muda secara umum tetapi juga tereksklusi di tengah lingkungan mereka sendiri (universitas/kampus). Secara dominan, hanya segelintir pemuda yang terlibat aktif di dalam organisasi-organisasi kepemudaan. Sisanya adalah kalangan terdidik yang apatis terhadap realitas sosial.

Ketua Panitia Muhamad Abdul Aziz mengatakan, tujuan diadakannya Graduate Forum ini guna merumuskan Islam yang ramah sebagai inspirasi peradaban dunia, mengembangkan kultur riset di kalangan mahasiswa pascasarjana se-Indonesia, problem pemuda dan pendidikan, pemuda dan negara, pemuda dan identitas di tengah masyarakat globalisasi. Ia berharap bahwa dengan adanya graduate forum dikalangan mahasiswa pascasarjana di ruang akademik dan publik yang lebih terbuka dapat menjawab permasalahan yang ada pada generasi muda di Indonesia saat ini, dan  dapat memberikan solusi agar pemuda Indonesia lebih cerdas, berpendirian, jujur, beretika, mencerahkan, dan punya komitmen yang tinggi terhadap masa depan bangsa dan negera ini. Kegiatan Graduate Forum ini tidak hanya sebatas tingkat nasional, tetapi bisa dilaksanakan tingkat international dengan nama ASEAN Graduate Forum di tahun 2017.