Promovendus

:

Sulisrokhmawanto (10.35.012)

Judul Disertasi

:

KONTESTASI, KONFLIK, DAN RESOLUSI (Dinamika Hubungan NU dan MTA di Purworejo, Jawa Tengah)

Promosi

:

Selasa, 30 April 2019, Pukul: 13.00 - 15.30 WIB.
Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
     

Promotor

:

1. Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D.
2. Dr. Imam Machali, M.Pd.
                                         

Penguji

 

:

 

1. Dr. Ahmad Bunyan Wahib, M.Ag., M.A.                                 
2. Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si.                                                      
3. Prof. Dr. Faisal Ismail, M.A.               
4. Dr. Zuly Qodir, M.A.                   

 

Abstraksi

 

:

 

Masyarakat Kabupaten Purworejo adalah masyarakat yang kondusif. Hal ini ditunjukkan dengan keteraturan sosial dalam masyarakat. Mayoritas idiologi keislaman masyarakatnya adalah berdasarkan ormas Nahdlatul Ulama. Pesatnya perkembangan media informasi yang ada menjadikan peluang untuk masuk berbagai ideologi di Kabupaten Purworejo, termasuk MTA. Fenomena masuknya MTA melalui media informasi menjadikan masyarakat Islam di Kabupaten Purworejo tersegmentasi dalam lapisan sosial keagamaan. Segmentasi tersebut ditunjukan dengan adanya perbedaan penafsiran dan ritual cara beribadah di kalangan masyarakat Islam. Segmentasi  tersebut selanjutnya menjadi pemicu timbulnya konflik internal antar-penganut agama Islam. Kelompok NU berdasarkan pengertian dan pemahaman mereka, mengklaim bahwa MTA sebagai aliran islam konservatif, yaitu aliran Islam yang “keras” dan hanya mengedepankan rasionalitas.

 Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika masyarakat dalam menghadapi gerakan islam konservatif, menjelaskan kontestasi tokoh antara NU dan MTA dalam memberi pemahaman tentang ideologi agama, proses menyelesaikan konflik, kontribusi masyarakat akar rumput dan proses rekonsiliasi konflik yang terjadi pada masyarakat pesisir Kabupaten Purworejo.

 Penelitian kualitatif ini mengambil setting penelitian di kabupaten Purworejo meliputi Kecamatan Grabag, Kutoarjo, dan Pituruh. Periode waktu diambil tiga tahun terakhir. Metode pengumpulan data meliputi pengamatan partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman meliputi, koleksi data, klasifikasi data, reduksi, dan penarikan kesimpulan. 

 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) proses terjadinya konflik antara kelompok NU dan kelompok MTA yang terjadi di Kabupaten Purworejo disebabkan oleh adanya perbedaan identitas di antara sesama pemeluk agama Islam. Perbedaan identitas ditunjukkan dengan adanya sikap, simbol, dan perilaku yang ada pada masyarakat, serta sikap fanatisme pada masing-masing anggota jamaah. Perbedaan identitas dilatarbelakangi adanya perbedaan tokoh agama islam dalam menjelaskan ideologi keislaman dalam masyarakat, yaitu kecenderungan menjelaskan berdasarkan konteks bagi tokoh NU dan berdasarkan teks bagi MTA, 2) Bentuk ketegangan antara NU dan MTA dapat dilihat dengan adanya penolakan antara NU dan MTA. 3) metode yang digunakan masyarakat akar rumput dalam menghadang ekspansi islam konservatif adalah menggunakan pendidikan sebagai alat resolusi konflik, 4) dalam menghadang serangan kelompok islam radikal masyarakat NU dengan penuh kesadaran membangun dan mencerdaskan masyarakatnya dengan melakukan langkah resolusi atau mengelola konflik dengan pendekatan budaya lokal.

 

Kata Kunci :    ekspansi, islam radikal, mananjemen konflik.