Promovendus |
: |
Suaidah Lubis (1330016010)
|
Judul Disertasi |
: |
STRATEGI WORK LIFE BALANCE PADA ISTRI YANG BEKERJA DI SEKTOR PUBLIK DARI KELUARGA MUSLIM SUKU MANDAILING DI MEDAN, SUMATERA UTARA |
Promosi |
: |
Kamis, 25 Juli 2019, Pukul: 10.00 - 11.30 WIB. Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga |
Promotor |
: |
1. Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si, Psikolog. |
Penguji
|
:
|
1. Prof. Dr. H. Khoiruddin,M.A. 2. Dr. Nurus Sa'adah, S.Psi., M.Si. 3. Ro'fah, BSW., M.A., Ph.D. 4. Prof. Dr. H. Sjafri Sairin, M.A. |
Abstraksi |
: |
Suku Mandailing dikenal memiliki budaya patrilineal, yaitu nilai-nilai budaya dan agama yang mengharuskan peran seorang ibu rumah tangga dijalani secara total. Namun adanya keinginan dan kesadaran untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan status sosial di masyarakat, menjadi dorongan kuat bagi para istri untuk memilih bekerja di luar rumah. Agar tetap dapat menjalankan nilai-nilai budaya dan agama tersebut, para istri menjalankan peran ganda mereka dengan menggunakan strategi work life balance. Strategi tersebut merupakan teori yang dikemukakan oleh Kurt Sandholtz. Penelitian ini dilakukan untuk menggali dinamika psikologis. Strategi work life balance istri yang bekerja di sektor publik dari keluarga Muslim suku Mandailing, menggunakan 11orang partisipan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan eksploratif studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa strategi work life balance yang sering digunakan subjek adalah alternating, bundling dan techflexing. Hasil penelitian ini juga menghasilkan tipe strategi baru. Tipe strategi tersebut adalah strategi koordinasi (coordination strategy), strategi berbagi (sharing moment strategy), strategi kerjasama (cooperation strategy), dan strategi empati (empathy strategy). Strategi-strategi baru ini, menurut peneliti sangat signifikan dengan kehidupan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia yang dikenal sarat dengan nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong dan religius. Tipe strategi baru tersebut menghasilkan gambaran dinamika psikologi yang positif dari para subjek. Dinamika psikologi tersebut mengungkapkan bahwa kognisi yang selalu terjaga akan memberikan pengaruh positif pada aspek afeksi subjek. Afeksi yang positif akan memunculkan perilaku yang membahagiakan bagi subjek dan kebahagiaan tersebut tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri tetapi juga oleh orang lain. Penelitian ini menunjukkan hasil yang kontradiktif dengan penelitian yang dilakukan Ford dan kawan-kawan. Pada penelitian tersebut mengatakan bahwa perempuan yang berperan ganda dinilai lebih mudah mengalami konflik, seperti kurang mendapat posisi jabatan yang sesuai di kantor, kecemasan, kelelahan yang berakibat pada gangguan suasana hati serta berkurangnya kepuasan kerja. Namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika kehidupan dan psikologis subjek memiliki jenjang karir yang baik, memiliki anak-anak yang berprestasi dan kehidupan rumah tangga yang harmonis Kata kunci: Strategi work life balance, istri yang bekerja di sektor publik, keluarga Muslim, suku Mandailing di Sumatera Utara |