Promovendus |
: |
Zunly Nadia (1430012018)
|
Judul Disertasi |
: |
SAHABAT PEREMPUAN DAN PERIWAYATAN HADIS: Kajian Atas Subyektivitas Sahabat Perempuan dalam Meriwayatkan Hadis. |
Promosi |
: |
Rabu, 31 Juli 2019, Pukul: 11.00 - 12.30 WIB. Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga |
Promotor |
: |
1. Prof. Dr. H. Suryadi, M.Ag. |
Penguji
|
:
|
1. Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A 2. Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. 3. Dr. Ja'far Assagaf, M.A. 4. Dr. H. Hamim Ilyas, M.A. |
Abstraksi |
: |
Penelitian ini difokuskan pada kajian sahabat perempuan dan periwayatan hadis. Dalam hal ini mengkaji subyektifitas perempuan dalam meriwayatkan hadis. Dengan asumsi bahwa perspektif perempuan sangat berpengaruh terhadap hadis yang diriwayatkan oleh para periwayat perempuan. Subyektifitas perempuan disini terutama terkait dengan relasi antara laki-laki dan perempuan. Sehingga periwayatan hadis oleh sahabat perempuan ini juga menunjukkan bagaimana dinamika kehidupan perempuan dalam konteks masyarakat Arab. Penelitian ini menggunakan teori sosial yakni teori agensi untuk memahami kehidupan perempuan dari perspektif personal dan melihat signifikansi perempuan sebagai agen perubahan. Agensi adalah kapasitas individual untuk bertindak secara independen dari struktur sosial yang membuat mereka memiliki kepututsan dan pilihan sendiri. Selain teori agensi, teori strukturasi juga digunakan dalam penelitan ini untuk melihat bagaimana sebuah struktur itu dibentuk dan berubah melalui tindakan manusia (agensi). Karena sebuah struktur tidak bisa dianalisa atau dikonseptualisasi secara terpisah dari tindakan. Dengan demikian agensi tidak hanya menjadi produk, tetapi juga sebagai produsen dari masyarakat dana sejarah. Dalam hal ini seorang sahabat perempuan bisa berperan aktif dalam masyarakat tidak lepas dari perananannya sebagai seorang individu yang ikut bernegosiasi dengan dunia soasial yang saat itu didominasi oleh system patriarkhi. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan teori diatas dapat disimpulkan bahwa peran sahabat perempuan dalam masyarakat sangatlah beragam dan hal ini berpengaruh terhadap hadis-hadis yang mereka riwayatkan. Keterkaitan ini kemudian membentuk “subyektifitas” perempuan. Kecenderuangan subyektif ini tidak hanya mencerminkan kepribadian mereka tetapi juga mencerminkan kondisi sosio kultur masyarakat Arab masa itu. Pengaruh subyektifitas periwayatan perempuan yang terekam dalam hasi-hadis yang diriwayatkannya ini meliputi: pengaruh peran dan ideology politik perempuan pengaruh profesi dan aktifiitas perempuan. Subyektifitas dalam periwayatan juga terlihat di dalam riwayat hadis-hadis misoginis yang hampir semuanya diriwayatkan oleh periwayat laki-laki. Dengan mempertimbangkan subyektifitas periwayat hadis, hal ini tentu saja mendorong untuk menjinjau kembali kaidah al-Jarh wa al-Ta’dil yang selama ini tidak diberlakukan bagi kalangan sahabat. Karena disadari atau tidak para sahabat meski menjadi sosok yang paling dekat dengan Nabi Saw, ia mempunyai sisi historis sebagai manusia biasa yang juga memiliki kekurangan dan karakter manusia lainnya. Subyektifitas periwayatan hadis menjadi sangat penting dalam rangka memahami suatu hadis. Selain itu kajian ini juga memiliki implikasi bagi konsturksi gender di dalam masyarkat Islam, Karen kajian tentang subyektifitas memperlihatkan bagaimana dinamika perempuan masa nabi Saw yang ternyata berada pada posisi ideal atau setara dengan laki-laki dibandingkan dengan posisi perempuan di era setelah nabi Saw. Kata kunci: |