Promovendus |
: |
Dailatus Syamsiyah (10.35.019/S3)
|
Judul Disertasi |
: |
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI OPTIMALISASI POTENSI OTAK KANAN BAGI MAHASISWA LULUSAN SMA PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM DI YOGYAKARTA. |
Promosi |
: |
Jum'at, 16 Agustus 2019, Pukul: 14.00 - 15.30 WIB. Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga |
Promotor |
: |
1. Prof. Dr. H. Maragustam, M.A. |
Penguji
|
:
|
1. Prof. Dr. Syamsul Hadi, SU., M.A. 2. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc.,M.A. 3. Dr. H. Sukamta, M.A. 4. Dr. H. Radjasa Mu'tashim, M.Si. |
Abstraksi |
: |
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan varian model pembelajaran Bahasa Arab dengan cara mengoptimalkan peran otak kanan dalam prakteknya. Penelitian dan pengembangan ini dilatar belakangi oleh realitas ekseptabilitas mata kuliah Bahasa Arab bagi mahasiwa PTKI yang berasal dari lulusan SMA/SMK. Hasil riset menunjukkan bahwa mata kuliah Bahasa Arab tidak diminati, bahkan ditakuti oleh sebagaian besar mahasiswa PTKI yang berasal dari lulusan SMA/SMK. Bagi mereka Bahasa Arab tidak terlalu diperlukan dalam komunikasi sehari-hari, Bahasa Arab hanya digunakan pada saat solat saja yang bacaannya sudah dihafalkan sejak masih kanak-kanak. Tulisan Arab juga sangat berbeda dengan tulisan latin sehingga susah dimengerti. Bahasa Arab juga kurang popular karena tidak bisa dipakai untuk berbicara dengan wisatawan asing yang didominasi oleh penduduk Amerika dan Eropa, sedangkan wisatawan yang berasal dari Negara yang berbahasa Arab sangant sedikit. Bahasa Arab tidak seperti bahasa Inggiris yang menjadi bahasa komunikasi dunia International. “Laboratorium hidup” Bahasa Arab susah ditemukan khususnya di Yogyakarta, dimana laboratorium untuk prakter berbasa inggris tersebar mewujud sebagai kampung-kampung turis di tiap sudut kota. Bahasa Arab dalam persepsi sebagian besar mahasiswa lulusan SMA berbeda dengan Al-Quran, sehingga tidak perlu belajar Bahasa Arab, yang penting biasa membaca Al-Qur’an yang jelas-jelas bernilai ibadah. Penelitian ini berusaha menemukan dan mengembangkan model pembelajaran Bahasa Arab yang menyenangkan, santai tapi fokus, dan tepat sasaran dengan cara mengaktifkan fungsi otak kanan peserta pelajar yaitu mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA/SMK. Term menyenangkan dimaksudkan bahwa metode yang diterapkan diharapakan dapat menarik minat mahasiswa untuk belajar Bahasa Arab, hal ini untuk mengeliminasi perseprsi bahwa Bahasa Arab itu sulit dan menakutkan. Term santai tapi fokus dimaksudkan bahwa penerapan model tidak mensyaratkan peserta belajar melakukan aktifitas-aktifitas yang berat, tidak perlu berfikir keras, tidak perlu ada ketergesa-gesaan untuk segera memahami materi, tidak perlu kritis tetapi tetap fokus pada materi yang disampaikan. Sedangkan term tepat sasaran diharapkan metode ini mampu membantu mahasiswa mendapatkan paling tidak 2 dari 4 kompetensi kemahiran berbahasa yaitu Maharah al istima’ (keterampilan mendengar), mahara al-kalam (keterampilan berbicara), maharah al-Qiro’ah (keterampilan membaca), dan maharah al-kitabah (keterampilan menulis). Penelitian ini merupakan model penelitian dan pengembangan (research and development,/R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan produk. Tahapan R&D mengikuti 10 tahapan alur Brog&Gal yaitu: research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field lesting, operational product revision, operation field lesting, final product revision, dan dissemination. Penelitian ini menitikberatkan pada peneliti sebagai peneliti sekaligus pengembang; pengambilan sample sumber data secara purposibe sampling; teknik pengumpulan data dengan triangulasi; dan analisis data bersifat deduktif-kuantitatif tahapan-tahapan prosesnya berhbungan dengan siklus R&D yang disarankan borg&Gall yaitu terdiri dari temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan pengembangan produk berdasarkan temuan-temuan, uji coba di lapangan, dilanjutkan dengan revisi produk untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada saat uji coba di lapangan. Siklus tersebut akan diulang, hingga data uji coba di lapangan dapat mendefinisikan tujuan. Hasil peneltian dan pemngembangan produk ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan terbukti efektif untuk diimplementasikan. Data hasil uji coba produk menunjukkan bahwa penerapan model berpengaruh positif pada peningkatan kompetensi bahasa arab mahasiwa yang ditunjukkan oleh rata-rata skor post test 84,02 pada kelompok treatment 1 dan 85,43 pada kelompok treatment 2. Penghitungan mennggunakan uji t dengan tingkat signifikasni 5% diperoleh nilai t hitung kelompok treatment 1 sebesar 3,592 lebih besar dari t table 1,666 (3,592>1,666), demikian pula pada kelompok treatment 2 nilai t hitung 6,139 lebih besar dari t table 1,677 (6,139>1,677). Hal ini menunjukkan bahwa model cukup signifikan dan memberi pengaruh yang positif pada kemampuan subyek dalam materi Bahasa Arab, dengan demikian hipotesis null (Ho) ditolak, dan Ha diterima. Meskipun hasil ujian keterterimaan model pada diri individu mahasiswa menunjukkan taraf kurang yang ditunjukkan oleh hasil tabulasi angket bahwa tidak satu maharah pun yang mampu kuasi 100% oleh mahasiswa, namun secara statistic hipotesis menuujkkan bahwa model yang dikembangkan terbukti efektif dan layak untuk diterapkan secara luas. Model pembelajaran yang dikembangkan ini mendapatkan respon dan apresiasi yang positif dari peserta diseminasi produk yang diselenggarakan pada tangagl 27 Juli 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terintegrasi dengan forum Dauroh Dauroh Al-‘Arabiyyah li gairin natiqina biha yang diselenggarakan oleh IMLA cabang Yogyakarta bekerjasama dengan PBA UMY pada 26-28 Juli 2018. Diseminasi diikuti oleh peserta dauroh yang terdiri dari dosen, guru, mahasiswa Pascasarjana, pengasuh pesantren dan pegiat Bahasa Arab di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Apresiasi dan rekomendasi dari peserta diseminasi produk dapat disarikan sebagai berikut: pertama, produk adalah varian baru dalam model pembelajaran di kelas bahasa sehingga patut untuk dicoba; kedua, produk menuntut guru/pengajar sebagai pemegang otoritas di kelas harus selalu meng upgrade kemampuannya dalam mengajar; ketiga, bahwa produk memungkinkan untuk diterapkan pada anak usia dini dalam mengenalkan bahasa Arab lebih awal; keempat, bahwa produk perlu dicoba praktekkan di tempat tugas peserta nantinya dan perlu disosialisasikan melalui kegiatan workshop khusus untuk pengajar Bahasa Arab yang akan menggunakan produk dalam kelas pembelajaran bahasa. Kata Kunci: Pembelajaran, Otak Kanan. |