Promovendus |
: |
Muhyidin (1230016029)
|
Judul Disertasi |
: |
KEPEMIMPINAN PROFETIK DALAM PENGEMBANGAN PERGURUAN MUHAMMADIYAH DI PEDESAAN |
Promosi |
: |
Jum'at, 23 Agustus 2019, Pukul: 09.00 - 10.30 WIB. Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga |
Promotor |
: |
1. Prof. Dr. H. Abdul Munir Mulkhan, SU. |
Penguji
|
:
|
1. Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag. 2. Prof. Dr. H. Ki Supriyoko, M.Pd. 3. Prof. H. Zamroni, Ph.D. 4. Dr. H. Zamroni, Ph.D. |
Abstraksi |
: |
Kepemimpinan merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam Islam, sebagaimana ditegaskan oleh para pemikir besar seperti al-Mawardi, al-Jazairy, dan Ibnu Khaldun, yang memandang bahwa kepemimpinan dalam Islam hukumnya wajib. Kepemimpinan juga menjadi faktor penting dalam diskursus manajemen organisasi, dan sudah dibuktikan dalam banyak teori manajemen. Pentingnya faktor kepemimpinan terlihat dalam kasus ini, ketika perguruan Muhammadiyah berkembang dengan baik di pedesaan dan memperoleh dukungan masif dari warga. Dengan profil yang melekat pada Muhammadiyah sebagai organisasi perkotaan yang anti tradisi lokal, fenomena dukungan masyarakat petani pedesaan ini menarik untuk diteliti. Sementara itu pilihan perjuangan melalui pendidikan menunjukkan adanya koneksi antara keberhasilan gerakan tersebut dengan etika profetik yang salah satu elan vitalnya adalah liberasi dari kebodohan. Keberhasilan PRM Plompong dalam mengembangkan perguruan di pedesaan menunjukkan peran penting kepemimpinan gerakan ini di pedesaan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian lapangan (field research) dalam bidang manajemen pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam perspektif kepemimpinan profetik. Teori Sosial Profetik Kuntowijoyo, dengan tiga pilarnya yaitu humanisasi, liberasi, dan transendensi, dijadikan grand theory yang menjiwai keseluruhan disertasi, didukung dengan beberapa teori yang relevan. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah memotret secara utuh bagaimana kepemimpinan profetik diimplementasikan dalam pengembangan perguruan Muhammadiyah di pedesaan, kemudian mengonstruksinya menjadi suatu teori baru dalam bidang manajemen pendidikan Islam untuk melengkapi teori sosial-profetik Kuntowijoyo. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan selama proses penelitian dengan teknik induktif, diperkuat dengan teknik triangulasi. Interpretasi data dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan, selanjutnya hasil analisis dipaparkan secara deskriptif-analitis. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa gerakan Muhammadiyah di pedesaan bisa diterima dengan baik ketika mengusung misi liberasi. Keberhasilan Muhammadiyah di Desa Plompong membuktikan bahwa usaha pengembangan perguruan yang dilakukan oleh PRM memiliki signifikansi sosial yang sangat besar, sebab ia menjadi media yang efektif dalam mengemansipasi kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, yang dengan itu mereka terbebas dari lingkaran kebodohan dan kemiskinan. Praktik kepemimpinan PRM merefleksikan lima elemen utama yang membentuk konstruk kepemimpinan yang disebut di sini sebagai model kepemimpinan profetik-strategis. Kelima elemen tersebut adalah: fondasi spiritual-religius, visi liberatif, strategi kreatif-evolusioner, orientasi pada pengikut, dan proses penyadaran. Konstruk kepemimpinan ini ditawarkan sebagai suatu teori kepemimpinan dalam bidang pendidikan Islam yang dinamakan Teori Kepemimpinan Profetik-Strategis (Prophetic Strategic Leadership). Kata Kunci: Etika Profetik, Kepemimpinan, Muhammadiyah di Pedesaan, Kepemimpinan Profetik |