UIN Sunan Kalijaga Sabtu, 03 Februari 2017 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan “Scholarship Talkshow” dengan menghadirkan lima perwakilan dari universitas-universitas terbaik di Australia. Kelima universitas tersebut merupakan anggota konsorsium Australian Technology Network of Universities (ATN). ATN merupakan mitra Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kementerian Agama RI yang memiliki rekam jejak cukup baik sebagai universitas tujuan bagi para penerima beasiswa 5000 Doktor dari Kementerian Agama, LPDP, BUDI dan Australia Award Scholarship.
Country Manager ATN-Indonesia, Josephine Ratna, M.Psych., PhD dalam sambutannya memaparkan bahwa kehadiran kelima perwakilan dari universitas anggota konsorsium ATN ini sebagai wujud dukungan kepada program-program beasiswa pendidikan pemerintah Indonesia khususnya melalui program 5000 Doktor bagi PTAIN/PTAIS untuk menjadi penerima beasiswa pendidikan luar negeri di Australia. Menurutnya, kunjungan kali ini sangat istimewa karena dilakukan di sela waktu Pre Open Booth di LPDP’s Edu Fair di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang digelar esok harinya.
Kelima perwakilan universitas yang hadir dalam acara ini Cicilia Evi (Queensland University of Technology); Siska Yaputri (University of Technology Sydney); Fenny Yunita Suwandhi (RMIT University); Darren Turner (University of South Australia); dan Patricia Kelly (Curtin University). Acara Scholarship talkshow ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oelh para peserta yang hadir untuk bertanya dan mendapatkan informasi secara langsung tentang prosedur aplikasi pendaftaran, cata mendapatkan Academic Advisor juga Letter of Offer dari masing-masing perwakilan universitas. Peserta yang hadir berkesempatan melakukan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil yang berkaitan dengan persyaratan maupun langkah-langkah pendaftaran aplikasi baik pada program Doctoral by Course atau Doctoral by Research.
Darren Turner selaku perwakilan dari University of South Australia menambahkan bahwa, usaha pemerintah Indonesia dalam memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk belajar ke luar negeri khususnya Australia akan mempererat hubungan bilateral antar negara dengan berinvestasi melalui pendidikan yang kelak diharapkan mampu meningkatkan pembangunan, ekonomi dan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia. Turner juga memberikan contoh pada saat terjadi bencana tsunami beberapa tahun yang lalu pemerintah Australia memberikan dukungan bagi Indonesia melalui beasiswa Australia Award Scholarship (AAS) yang memberikan kesempatan besar bagi masyarakat Aceh untuk mendapatkan melanjutkan studi pendidikan tinggi melalui beasiswa AAS. Dengan ini diharapkan, kerja sama antara Indonesia dengan Australia akan semakin saling memberi keuntungan khususnya melalui program beasiswa 5000 Doktor yang diperuntukkan bagi PTAIN/ PTAIS di seluruh Indonesia. (RSK/RED)
Meskipun sempat turun hujan sore itu, namun tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk hadir di Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Acara ini berakhir tepat pada pukul 20.00 WIB setelah mengadakan diskusi interaktif bersama peserta